Rabu, 29 Februari 2012

MeLodi Hujan


Mulai beRJatUhan buTiran bening itU, ku masih terPaku dibALik perpaduan buTiran-buTiran bening yang berjatuhan itU.

Ku teRDiam memandang benda kecil yang ku genggam,ku termenung beberapa saat dalam imajinasiku.

Ku terSentak ketika kilatan menyambar rauT wajah ku yang tengGah termangGU.

Ku mulai memuTar memOri lama dan berbicara dengan butiran bening yang tURun dari langgit.

Tanpa ku sadari butiran bening pun jatUH dari ujung kelopak mata ku. Hujanpun mengIringI tangisan liriH ku.

DeRai tangIsan liriH beRpaduan dEngan buTiran-buTiran dERasnya hujan,membentUK sebuah meLodi yang indah.

Ku masiH beRmain-bermain dEngan benda keciL yang tengaH ku genGgaM seDari tadi.

Tanpa ku sadaRi maLAm semaKin LaRuT,huJan dan tangIsan LiriH maSiH beRsatU daLam LantUNan meLoDi yang indah meNEmanI waRNA guSam daLam kanvaS yang seLaLu menemaNi jaLan ceRita peLukisnya.

Ku teRBawa laRuT ke dalam alam bawaH sadaR ku,hiruk pikuk jalanan membuat ku teRJAga daRi waRna gusam kanvas yang kuLukis semalam.

Senin, 27 Februari 2012

Berawal dari 50 juta!!

hmmm,,,
Menjadi seorang jurnalis merupakan sesuatu yang menjadi tantangan besar sekaligus proses pembelajaran yang cukup matang!! Teringat ketika saya menulis sebuah tulisan tentang "Jurnalis Didepan Mata", saya berfikir saya akan menjadi sosok jurnalis dimasa depan. Tulisan itu pun menggambarkan bagaimana impian saya untuk menjadi jurnalis masa depan dan kemudian tulisan itu saya kirim ke kabarita sebagai salah satu syarat untuk mengikuti seleksi menjadi murid diperguruan KABARITA. berbulan - bulan saya menunggu hasil dari seleksi ini, kemudian pada bulan desember 2011 saya baru mendapatkan balasan email dari KABARITA dan pengumuman bahwa saya lulus menjadi murid di KABARITA.

wow!!!
dahsyat rasanya saya mengenal Om Yusrizal KW yang menjadi promotor pada Perguran Jurnalistik KABARITA, ini merupakan satu - satu nya komunitas Jurnalis muda di SUMBAR!! ketika awal pertemuan, saya hanya bertemu dengan 5 orang laki - laki. saya berfikir,, apakah di KABARITA hanya 5 orang??dimana dalam info yang didapat bakal dipilh 15 orang terbaik. ternyata banyak dari teman - teman yang tidak bisa datang ketika itu,,,

Minggu, 26 Februari 2012

JURNALIS DIDEPAN MATA



Jurnalistik,,,
Kata – kata ini yang sering kali saya dengar dari status saya sebagai pelajar, saya suka dengan dunia tulis menulis. Ketika saya menjadi mahasiswa baru di Universitas Andalas, saya mencari wadah yang mampu mengasah potensi saya dalam bidang menulis. Sayang sekali, ketika pendaftaran sebagai peserta Bina Bakat Minat dan Kepemimpinan (BBMK) di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Andalas, saya tidak lulus pada UKM Genta Andalas. Genta Andalas adalah salah satu UKM yang concern pada dunia jurnalistik. Saya akhirnya beraktifitas di UKM Penalaran, secara prinsip UKM ini juga mewajibkan saya untuk mengembangkan potensi untuk menulis. Tetapi keinginan untuk menjadi seorang jurnalis pun, seakan – akan


reedmore>>

Sabtu, 18 Februari 2012

JANGAN MALU DENGAN IDENTITAS KULTURAL KITA



Kota padang merupakan ibukota provinsi Sumatera Barat dan sering kali menjadi icon dari ranah minang. Kota Padang tidak terlihat seperti dulu dari segi kehidupan sosialnya, seperti yang disampaikan ketika konfrensi pers (12/2) oleh Bapak Syuhendri Dt Siri Marajo yang akrab dipanggil Datuak Siri ini persoalan moral di Kota Padang cukup memprihatinkan terutama pada kelompok remaja. Beliau cukup menyayangkan kondisi sosial remaja Kota Padang yang terperosok jauh dari sebelumnya.

reedmore >>

Rabu, 08 Februari 2012

Bukan Rindu Namanya!!

Semuanya berawal dari beberapa belas tahun yang lalu, banyak kejadian pahit menelusuri ruang - ruang memori kosong ku. Dari tahun ke tahun aku tak mampu menghapus berbagai rangkaian pita hitam tentang berbagai kejadian yang ku lalui, ku bangga ku telah mampu menjalani dan menikmati situasi itu. Tapi disatu sisi aku kecewa, marah, sedih, dan....

hmmmm......
Entahlah, aku binggung akan kondisi ini. Sering ku bertanya, kapan kondisi ini akan membaik meskipun tidak bisa dan mungkin kembali keposisi semula. ini mungkin sebuah harapan hampa yang ku coba tata dengan sedemikian rupa agar tetap menjadi secercah cahaya dari harapan pudar itu. Aku pun tak ingin sesuatu yang muluk - muluk, aku hanya menginginkan sebuah stabilitas akan kondisi yang sering kali kualami penurunan dari kurva normal yang pernah ku miliki. Jauh didasar hati ku ingin menggapai untaian kerlip bintang yang ntah berapa jauh jaraknya nya dari ku, sehingga sering kali ku lupa bahwa aku hanya makhluk liliput yang dianggap tak bermakna ditengah - tengah makhluk raksasa yang ada disekeliling ku. Bagi ku tujuan ku adalah sebuah tantangan yang mesti aku taklukan dengan cara ku. Aku tak mengaharapkan  hujan emas datang dan mengguyur kegersangan ruang - ruang logika ku.


reedmore>>

Kamis, 02 Februari 2012

Antara Keharusan Dan Seharusnya

Perjalanan waktu memberikan kita agenda – agenda perubahan. Perubahan secara konsep dapat dilihat dari dua bentuk sudut pandang, yaitu:
  • Perubahan yang di rencanakan
Perubahan ini sengaja direncanakan dan memiliki agen – agen yang membawa perubahan tersebut, sehingga perubahan itu menjadi sesuatu yang diharapkan oleh masyarakat.
  • Perubahan yang tidak direncanakan
Perubahan ini merupakan sebuah perubahan yang tidak memiliki agenda sebuah perubahan dan tidak memiliki agen – agen perubahan, sehingga perubahan ini terjadi secara alamiah.

reedmoore>>

Ku panggil dia ayah

Waktu membuat ku semakin mengerti arti dari berbagai peran masing-masing individu yang pernah ku kenal.....


*************
dahulu ku selalu merasa menjadi makhluk yang beruntung dengan segala kelengkapan dan sempurnanya hari-hari yang tengah ku lalui kala itu. aku merasa tak akan ada yang mampu menggoyahkan rasa itu,,, ku menikmati betapa bahagiannya aku ketika suasana yang damai itu menyelimuti setiap ukiran mulus dari dinding memori yang ku miliki.

reedmore>>

Rabu, 01 Februari 2012

Fasilitas Taman Melati Tidak Layak Guna


 Padang, Kabarita – Museum Adityawarman merupakan salah satu tempat rekreasi pilihan bagi masyarakat padang, di area museum terdapat taman yang dikenal sebagai Taman Melati. Museum ini sudah berumur cukup lama, ketika gempa 30 September 2009 terjadi di Sumatera barat area ini juga menjadi salah satu fasilitas yang terkena gempa dan museum pun sempat direnovasi pasca gempa tersebut. Renovasi museum, tidak seiring dengan peremajaan fasilitas di taman melati yang masih dikomplek museum tersebut.
Menurut Bapak Munaf Nasution (54) salah seorang pengunjung taman melati, fasilitas  yang ada saat ini di taman sudah tidak layak pakai lagi. Lihat saja permainan anak yang sudah terlihat tua dan tidak bagus lagi. Kemudian taman melati yang merupakan tempat rekreasi keluarga sekarang berubah menjadi tempat anak-anak muda “mojok”. Saya datang kesini untuk membawa keluarga jalan-jalan, karena jenuh juga dengan aktifitas rutin. Namun, ketika berada di taman ini, kita menikmati pemandangan yang tidak sedap. Tapi kami tidak ada pilihan lain untuk berekreasi yang murah dan mudah dijangkau. Harapan saya kedepannya, agar perbaikan fasilitas dari pihak pariwisata untuk taman melati. Sehingga kita juga semakin nyaman mengunjunginya dan puas atas fasilitas yang ada.
Fasilitas tidak diremajakan oleh pihak pariwisata, sementara ketika kita masuk ke taman ini saja membeli karcis. Hal senada di ungkapkan oleh petugas yang memungut uang karcis bapak Syamsul Fahmi (53), karcis untuk dewasa 2050,- dan anak-anak 1050,-. Didalam karcis sudah termasuk Asuransi Jasa Raharja. Ketika ditanya soal fasilitas apa yang bisa didapat oleh pengunjung, Pak Syamsul menjawab museum dan taman. Menurut Pak Syamsul, persoalan fasilitas adalah tanggung jawab dinas pariwisata untuk memperbaiki dan mengembangkannya. Karena dia hanya bertugas sebagai pegawai yang mengurus tiket masuk museum dan taman saja. Taman melati dapat dikunjungi dari pukul 07.30 sampai 18.00 WIB.**Mittya Ziqroh

Mahasiswa Institute Seni Indonesia Gelar Pameran Seni Kriya


 Padang, Kabarita – Pameran tugas akhir periode II tahun 2012 oleh Mahasiswa Seni Kriya Fakultas Seni Rupa Dan Desain Institute Seni Indonesia Padang Panjang. Pameran ini bertemakan “Tradisi, Ekspresi Dan Kontemporer”.Pameran ini di selenggarakan selama tiga hari  yaitu 20-21 januari 2012 di Taman Budaya, Padang, Sumatera Barat. Acara ini terselenggara atar kerja sama Taman Buadaya Sumatera barat, Institute Seni Indonesia Padang Panjang dan Sanggar Seni “rumah cantik kreatif”. Pameran ini bertujuan untuk memperihatkan hasil karya tugas akhir mahasiswa yang merupakan salah satu tahapan dalam proses meraih gelar sarjana di Institute Seni Indonesia Padang Panjang.
Dalam acara pameran seni kriya periode ini mengikutsertakan 34 karya, dimana 28 karya oleh 4 orang mahasiswa yang akan mengikuti ujian tugas akhir dan 6 karya dari hasil karya mahasiswa-mahasiswa pilihan. 4 orang mahasiswa yang tengah melakukan pameran tugas akhir ini, masing-masing memiliki 7 karya seni kriya. Rahmat Affandi mengusung judul pamerannya “ lampu minyak: merupakan salah satu produk kriya masa lampau yang digunakan sebagai alat penerangan dimalam hari”. Rahmat Affandi ini, mengusung model lampu minyak sebagai bentuk hasil karya seni kriya. Meskipun hasil karyanya menggunakan lampu listrik, namun kesan yang didapat adalah kesan dari bentuk lampu minyak.


reedmore>>