Jurnalistik,,,
Kata
– kata ini yang sering kali saya dengar dari status saya sebagai pelajar, saya
suka dengan dunia tulis menulis. Ketika saya menjadi mahasiswa baru di
Universitas Andalas, saya mencari wadah yang mampu mengasah potensi saya dalam
bidang menulis. Sayang sekali, ketika pendaftaran sebagai peserta Bina Bakat
Minat dan Kepemimpinan (BBMK) di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas
Andalas, saya tidak lulus pada UKM Genta Andalas. Genta Andalas adalah salah
satu UKM yang concern pada dunia jurnalistik. Saya akhirnya beraktifitas di UKM
Penalaran, secara prinsip UKM ini juga mewajibkan saya untuk mengembangkan
potensi untuk menulis. Tetapi keinginan untuk menjadi seorang jurnalis pun,
seakan – akan
reedmore>>
reedmore>>
Saya
tipikal yang gigih untuk mencapai tujuan, ketika saya mendapatkan informasi
tentang pelatihan jurnalistik tingkat dasar dari UKM Genta Andalas, saya sangat
bahagia. Harapan saya, ini akan menjadi peluang untuk menduduki status
jurnalis, meskipun dalam tataran kampus. Tetap saja ketika Open Recruitment anggota baru UKM Genta Andalas, saya tidak mampu
melewati semua proses. Hal tersebut disebabkan saya juga aktif dikepengurusan
UKM Penalaran.
Menjadi
sosok jurnalis, sebuah impian yang akan terwujud….
Hmmmm…..
Dari
Sekolah Dasar, saya sangat suka sekali menulis. Setiap hari saya selalu
mengabadikan bagaimana proses kehidupan yang saya lalui. Saya teringat sekali
ketika guru bahasa indonesia berpesan, “ketika kamu ingin menjadi seorang
penulis atau wartawan, kamu harus dari sekarang melatih diri. Salah satunya
dengan menulis diary.” Saya selalu mencoba menuliskan rangkaian kehidupan itu,
sampai hari ini kebiasaan itu tak bisa saya ubah lagi.
Saya
bertekad, suatu saat nanti saya pasti menulis dan saya akan menjadi terkenal
melalui tulisan – tulisan yang saya buat. Saya juga senang dengan pencari
informasi, hal ini mungkin karena basic saya dari lingkup dunia sosial.
Sehingga saya untuk menjadi wartawan,
tapi saya terbatas dengan link untuk
bisa mengakses dunia kewartawanan tersebut. Beberapa kali saya mencoba untuk
mencari informasi dari koran – koran lokal yang ada di Padang, namun hasilnya
tetap nihil.
Ketika
saya semester 4 di UNAND, salah satu senior saya bekerja di salah satu media
masa. Saya bertanya kepadanya, bagaimana cara untuk bisa menjadi wartawan? Ya…
jawabannya simpel saja. Kirim saja tulisan ke redaksi!!! Kendala terbesar saya
adalah itu!!! Saya mulai patah semangat,,, saya menutup hati untuk tidak
memikirkan menjadi sosok jurnalis!!!
Akhir
– akhir ini, semangat itu muncul kembali. Dimana teman saya di payakumbuh
membuat sebuah komunitas penulis untuk pelajar, saya cemburu dengan gebrakan
barunya. Saya iri dengannya. Sekarang
dia juga terlibat dalam redaksi Majalah
Analisa. Semangat saya untuk mau belajar dunia jurnalistik muncul kembali.
Impian saya menjadi sosok jurnalis kembali tumbuh!!
Saya
ingin menjadi salah satu wartawan tersohor di indonesia, kemudian saya ingin
menjadi novelis yang inspiratif serta saya memiliki toko buku yang tersebar
diseluruh indonesia. Hmmmm…. Mungkin ini memang impian yang berlebihan, menurut
orang lain. Tetapi bagi saya, ini menjadi suatu yang mencambuk bagi saya untuk
mau berbagi dengan orang lain, melalui tulisan – tulisan yang saya buat.
Ketika saya membuka Facebook beberapa hari lalu,
saya mendapat informasi terkait untuk mahasiswa yang tertarik dengan jurnalistik dan wartawan.
Informasi ini semakin membangkitkan semangat saya untuk terjun dalam dunia
jurnalistik!! Saya berharap, melalui wadah ini saya bisa mewujudkan mimpi yang
saya simpan selama bertahun – tahun. Saya sangat berharap, saya bisa masuk
salah satu dari 15 orang yang dicari.
Jurnalis didepan mata,,,
Ya,,,,sepertinya menjadi sosok jurnalis ada
didepan mata!!!
Peluang besar untuk saya mengasah potensi dan ini
menjadi salah satu wadah yang mampu mengahantarkan saya menjadi calon jurnalis.
Dimulai dari wadah ini, kemudian saya bisa beraktifitas sebagai salah seorang
penulis lepas di salah satu media masa yang ada dipadang. Kemudian setelah saya
lulus kuliah nantinya, saya akan berusaha untuk menjadi wartawan disalah satu
media masa dan kemudian saya akan terus berjuang dalam penyelesaian novel yang
akan saya rampungkan.
Manusia yang akan dikenang, ketika dia telah
pergi menghadap sang pencipta adalah manusia yang berhasil meninggalkan
jejaknya. Salah satu jejak kehidupan itu adalah dengan tulisan dan karya –
karya yang dihasilkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar