Jumat, 03 November 2017

INVESTASI (USIA) EMAS



INVESTASI selalu dimaknai sebagai kegiatan untuk mengumpulkan barang atau uang dalam rangka mencari keuntungan. Biasanya digunakan oleh orang-orang penanam modal untuk mencapai keuntungan dari usaha nya. Kita sering mendengar di perbankkan istilah investasi emas, diperusahaan investasi saham dan di developer investasi perumahan atau properti. Semua itu tujuannya adalah mencapai keuntungan dalam bentuk uang dan terukur jelas di setiap investasi tersebut.

Sekarang kita mencoba melihat investasi dari cara pandang yang berbeda. Karena investasi bagi saya tidak sebatas modal dalam bentuk barang/uang yang dapat dipertukarkan dengan uang/barang saja. Investasi terbesar itu lebih dari sekedar uang, emas, properti atau saham sekalipun.

Investasi usia emas pada anak sering luput dari pandangan kita. Padahal banyak pakar yang sudah meneliti soal usia emas pada anak. Mulai dari persoalan pemenuhan kebutuhan gizi, perkembangan anak, menstimulasi motorik anak, memberikan stimulus untuk otak anak, dan sebagainya.

Nah merenung sejenak, apa yang sudah kita lakukan untuk otak anak? Gizi sudah, memberikan kasih sayang sudah untuk menghidupkan hormon kebahagian diotaknya, menghadirkan berbagai bentuk permainan mulai dari yang biasa sampai yang luar biasa juga sudah. Lalu apalagi???

Kita lupa mengenal apa kebutuhan otak anak untuk melejitkan kecerdasan otaknya nanti. Menurut dr. Hartono Gunadi, Sp. A didalam buku menu pilihan yang mencerdaskan bayi dan balita dijelaskan bahwa sampai dengan bayi berusia 2 tahun, pertumbuhan dan perkembangan otak anak telah mencapai 75%. Luar biasa!!!

Perkembangan pesat terjadi pada 1000 hari pertama kehidupan anak. Sehingga banyak pakar menganjurkan untuk melakukan stimulas dari anak didalam kandungan. Kita bisa mengelus perut ibunya dan berbicara dengannya dari usia kehamilan 5 bulan. Anak yang aktif distimulus ketika didalam kandungan akan menyimpan lebih banyak kosa kata untuk nanti disampaikan ketika anak bisa bicara.

Hal ini juga dijelaskan Dr. Jhon Medina menjelaskan dalam bukunya Brain Rules, kosa kata anak akan bertambah jika terus diajak bicara oleh ibunya dari waktu ke waktu. Hal ini bisa didukung dengan membaca dan bernyanyi. Beberapa kelas parenting online yang saya ikuti selalu menjelaskan bahwa, membacakan buku untuk anak dari usia bayi akan membantu perkembangan otak anak dan mempercepat terhubungnya sinap-sinap diotaknya.

Tapi jangan bayangkan ya buku teks yang dibacakan untuk anak. Karena buku untuk usia anak khusus, sedikit kata-kata dan lebih banyak gambar. Tujuannya untuk apa?? Agar anak mencintai buku dan menstimulus visual anak terlebih dahulu. Silakan nanti orang tua yang membacakan ceritanya dengan improvisasi masing-masing. Mendongeng adalah metode paling seru untuk menceritakan isi buku kepada anak, apalagi ada boneka jari atau boneka tangannya. Pesan yang disampaikan lebih mengena kepada anak. Karena setiap yang kita ceritakan tentu ada nilai yang ingin ditanamkan kepada anak.

Membacakan buku untuk anak juga menjadi salah satu upaya menjaga kelekatan antara orang tua dan anak. Karena ketika membaca anak kita pangku dan peluk, itu akan membuat anak merasa lebih percaya diri dan selalu disayang.

Membacakan buku tentu kita akan memilih buku yang memiliki kualitas untuk anak. Kenapa??? Karena usia balita belum memahami cara menjaga dan merawat buku dengan baik. Apalagi usia dibawah 2 tahun. Anak akan dengan mudah merobek kertas atau meremas kertas apapun yang dia temui, karena memang usia saat itu kertas jadi salah satu media bermainnya. Untuk mengatasi hal tersebut kita perlu memperhatikan jenis bahan buku yang akan dibeli agar tahan lama. Saya pribadi memilih board book, buku dengan bahan dasar kertas karton yang keras. Sehingga anak tidak dapat merobek dengan mudah. Ini juga mempermudah anak membolak-balik buku sendiri. Saya juga menggunakan buku bantal untuk anak dari usia 0 tahun, ini menstimulus indra peraba. Dimana anak bisa membedakan ini halus, kasar, keras, lunak, dll.

Sekarang dunia digital dimana pasar tidak harus bertatap muka. Melalui internet kita dapat bertransaksi dan buku-buku anak juga banyak yang menjualnya di Facebook, Instagram dan di marketplace. Kita bisa memilih dengan bebas. Mulai dari buku impor sampai buku produk sendiri didalam negri. Harganya mulai puluhan ribu sampai jutaan. Ada yang baru, preloved atau riject. Bisa beli satuan atau harus satu paket. Semua ada pilihan tergantung kemampuan kita membelinya dan terutama kebutuhan kita.

Saya suka membeli buku yang paketan, karena didalam satu paket dapat bukunya banyak. Ceritanya juga saling melengkapi. Konsep yang ditawarkan juga jelas. Misalnya ada 5 buku yang menceritakan tentang konsep spiritual, ada 11 buku tentang konsep nilai-nilai kehidupan, 9 buku tentang konsep kemandirian dan juga ada 1 buku panduan orang tua. Serunya beli buku paketan, kita orang tua juga mendapat buku parenting atau panduan untuk orang tua. Sehingga sebelum membacakan kepada anak, kita sebagai orang tua harus membaca terlebih dahulu.

Ketika berdiskusi dengan suami membeli buku-buku itu, kita sepakat membeli dengan cara arisan. Harga jutaan kalau beli melalui arisan, terasa ringan. Kita ketika itu juga tidak berfikir bahwa itu mahal, karena kita hanya ingin melakukan investasi (usia) emas bagi anak kami. Investasi yang menurut sebagian orang yang tidak akan menghasilkan apa-apa dan rugi membeli buku semahal itu. Kami masih percaya bahwa investasi yang jutaan itu akan kembali berkali-kali lipat suatu saat nanti walaupun tidak selalu dalam bentuk uang dan emas. Melihat tumbuh kembang anak saja sudah bahagia luar biasa, melihat dia mengambil buku itu satu-satu dan memberikan ke kami untuk dibacakan saja itu sudah memperlihatkan hasil dari investasi tersebut.

Investasi (usia) emas adalah investasi untuk peradaban. Orang tua arsitek peradaban, perlu melakukan ini. Kemajuan suatu negara juga dilihat dari apa buku yang dihasilkan dan dikonsumsi oleh masyarakat nya. Maka dengan menghadirkan buku-buku berkualitas sama halnya kita tengah menyiapkan generasi kedepan untuk memajukan negara.