Minggu, 02 April 2017

Laki-laki atau perempuan HARUS BISA masak

Saya tiba-tiba iseng bikin status di FB dengan pertanyaan "Seberapa Pentingkan Perempuan Pinter Masak?"



yeay.......
Pertanyaan saya dijawab dominan dengan kata-kata "PENTING"!!!

Saya mah senyum-senyum simpul aja lihat komentar nya teman-teman FB, karena kami dirumah soal urusan DOMESTIK selalu berbagi tugas. ya iya lah.... Gimana saya akan melakukan semua coba?? Tangan cuma dua, waktu hanya punya 24 jam saja, fisik juga terbatas melakukannya karena kecapean, belum lagi baby hamizan demo Quality Time sama bunda nya. 


Alhasil............... Urusan domestik tanggung jawab BERSAMA anggota keluarga. Saya juga terinspirasi dari perjalanan keluarga Gen Halilintar. Kesibukan orang tua yang luar biasa, ternyata urusan DOMESTIK bisa diselesaikan sesuai dengan kapasitas masing-masing anggota keluarga.

tapi kembali lagi ke poin penting yang bisa saya rangkum dari komentar teman-teman di FB soal "seberapa penting perempuan pinter masak" antara lain :

  1. Sangat penting karena tuntutan keluarga dan kelanggengan keluarga
Saya langsung mikir loh..... Bagaimana dengan keluarga saya ini kalau memasak sebagai indikator kelanggengan keluarga???? hehehe.....


Mungkin ada juga temen-temen yang merasakan hal yang sama dengan saya?? hihihi.... Nyari suaka ini.

Namun, ternyata tidak begitu juga ya.....
Kelanggengan keluarga kembali ke pasangan bagaimana membangun pondasi keluarga yang menuju keluarga sakinah mawaddah warrahmah.

Soal memasak ternyata Rasulullah pun pernah membantu ibunda aisyah menggiling tepung. artinya apa??? Rasulullah juga berperan untuk memasak. pertanyaannya, apakah laki-laki harus bisa masak?? Bagi saya pribadi jawabannya adalah IYA. 

      2.  Memasak untuk keluarga bagian dari ibadah

Segala sesuatu yang dimulai dengan BISMILLAH maka akan dihitung sebagai ibadah. Jadi memasak pun juga ibadah ya, namun poinnya tidak hanya diperuntukan pada perempuan saja. Laki-laki juga akan dinilai ibadah ketika memasak. Sederhananya siapa pun orangnya mau laki-laki atau perempuan memasak adalah bagian dari ibadah. Kenapa? Karena dengan memasak kita memberikan sumbangsih untuk kelanjutan hidup seseorang. hihihi.... misi kemanusiannya itu yang luar biasa. Apalagi menjamin asupan gizi dari anak generasi penerus kita nantinya. 

      3. Kemampuan mengelola hidup untuk laki-laki dan perempuan

Ini poin yanga paling saya GARIS BAWAHI. Memasak ternyata adalah kemampuan mengelola hidup menurut salah satu teman saya. sehingga mau laki-laki atau pun perempuan HARUS BISA MASAK, walaupun ngak se-pinter Chef Hotel Bintang Lima.

Saya melihat ada nilai tanggung jawab disini, ketika saya terkendala untuk memasak. Maka pasangan saya akan mengambil alih tanggung jawab itu. Beliau pun di keluarganya anak laki-laki BISA MASAK, adik laki-laki saya juga BISA MASAK. Malah masakan para lelaki terkasih saya ini bikin kita ketagihan makannya. hehehe.... 


Bagi saya apapun jenis kelaminnya memasak adalah bagian skil yang HARUS diajarkan kepada anak-anak kita nantinya. 

3 komentar: