Minggu, 02 April 2017

Anak vs Kekerasan

Bekerja sebagai pekerja sosial perlindungan anak, memberikan romantis tersendiri pada saya. Setiap hari selalu mendengar Dan melihat kasus anak. Miris, memang! Ingin menangis, wajar! Ingin teriak, kenapa harus seperti ini?! Tapi apa lah yang bisa Kita lakukan dengan segala keterbatasan yang kita punya.

Dua minggu terakhir saya mendampingi kasus anak yang luar biasa menurut hemat saya. Kekerasan seksual yang korbannya anak dan ternyata pelaku memiliki istri yang usia masih anak serta memiliki satu anak. Dalam satu kasus ada 3orang anak yang jadi korban oleh satu orang pelaku.
sumber : www.depoknews.id



Kemudian ada kasus anak penyalahgunaan Narkoba jenis ganja. Selama ini dikenal baik oleh keluarga Dan masyarakat sekitar nya, namun tiba-tiba tertangkap Dan ditahan oleh pihak kepolisian.

Berlanjut dengan anak yang memerlukan perlindungan khusus. Dimana z ini piatu semenjak umur 7 tahun, ayah suka mabuk-mabukan dan melakukan kekerasan fisik pada anak. Ayah pun sudah memiliki istri 6 orang. Anak-anak nya dibuatkan hidup tanpa ada pengasuhan Dan perlindungan.

Ahg.............  Saya kehabisan kata-kata soal ini. Tapi bagaimana pun tetap yang Salah itu adalah orang dewasa yang ada disekitar anak!!

Poin penting yang saya dapat kan dari tiga macam kasus itu adalah :
1. Pola pengasuhan sangat mempengaruhi bagaimana anak melakukan kekerasan atau menjadi korban kekerasan
2. Anak yang menjadi korban kekerasan dari orang tua nya cenderung melakukan kekerasan kepada teman-teman nya
3. Anak perempuan cenderung menjadi korban kekerasan laki-laki apalagi selama ini tidak diberikan Pengetahuan tentang pendidikan Seks pada anak
4. Kontrol keluarga, lingkungan Dan masyarakat terkait kasus-kasus anak Harus di tingkatkan
5. Pernikahan usia anak ternyata masih menjadi solusi ketika anak hamil sebagai korban kekerasan seksual
6. Pendidikan menjadi faktor besar setelah ekonomi yang mempengaruhi anak korban kekerasan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar