Sabtu, 21 Januari 2017

Perempuan VS Astronot

menjadi perempuan pekerja!!

ahg....... saya fikir jadi perempuan pekerja adalah suatu kasta tertinggi. (ciececiee) berjalanan bak peragawati, dengan sepatu highheals nya. pakaian yang selalu rapi dan wangi. impiannya dulu itu, wanita karier dengan segudang aktifitas untuk terus menjadikan diri sebagai individu pembelajar dan terus belajar. sayangnya setelah menikah, impian seperti bergantung dilangit-langit mimpi yang entah kapan tergapai. tidak ada kata ideal untuk sebuah pernikahan. hihuhihii

teringat ketika belajar dimata kuliah "sosiologi keluarga". membangun sebuah keluarga mesti melihat bibit, bobot dan bebet nya. saya mungkin tipikal orang yang kurang jeli soal itu. (heheheh) ketemu makhluk astronot tanpa perasaan dan ngak teliti dulu apakah dia se-klan dengan saya atau tidak. yakin aja bakalan bisa membangun tangga-tangga nya rumah tangga itu. ternyata astronot itu diluar dugaan.



astronot nya sibuk di planet mars dan saya sibuk di planet bumi. huhuhuhu
kapan bisa ketemunya ya?? jauh banget!!!

saya fikirkan pembangunan tangga nya dari A (biar sesuai abjad), eh........ astronotnya memilih P. soalnya dia kelebihan vitamin K alias Patriakhi. hahahha

gimana enggak, bagaimana saya bisa jadi wanita karier coba. ujung-ujungnya urusan domestik sulit berbagi. siapa coba bakalan tahan liat rumah berantakan seperti kapal pecah? rumah yang ngak disapu-sapu sampai debu nya setinggi bandul. belum lagi cucian numpuknya kayak gunung himalaya. piring kotor yang memerlukan spongbob biar bisa bersih sendiri. hahahha

sayangnya astronot kebiasaan tinggal di planet mars, maka nya soal tata kerapian jadi zonk. kan kita-kita yang ada dibumi yang belajar soal itu. hihihi.......

ngena banget ya,,,, jadi perempuan pekerja plus plus ini.
kalau saya kalkulasikan dengan nilai rupiah itu luar biasa pengeluarannya.
coba kita hitung, pengeluaran perbulan untuk urusan domestik;
1. bayar laundry cuci + setrika                   500000
2. bayar tukang masak.                            500000
3. babysitter.                                         800000
4. Pekerja Rumah Tangga.                        500000
                                   total                2.300.0000

total itu diluar biaya makan, kebutuhan pribadi ya..... karena semua itu udah ditanggulangi sama gaji sendiri. hahahhaha

artinya apa????
astronot ngak bakal bisa paham bahwa perempuan pekerja toh manusia yang juga sama dengan yang lain. bukan robot yang mampu mengerjakan semuanya. ada bagian yang perlu diselaraskan. bukan semata-mata pekerjaan peroranggan di tangga rumah tangga itu. toh membangun perlu ada kesepakatan dan kerja sama bukan sama-sama bekerja. double barden (peran ganda) disini nih gender itu bermain. selama ini perempuan memainkan peran-peran domestik sementara laki-laki peran publik. ketika perempuan juga melakukan peran publik, peran domestik tetap tangung jawab Perempuan. jarang laki-laki yang bisa dan mampu berbagi untuk peran domestik secara penuh. karena udah keduluan mindset lama yang terpampang dijalur neuron nya. sehingga bagaimana pun itu, tetap susah untuk merubahnya. sekalipun sudah berusaha. namun, lingkungan juga belum bisa mendukungnya.

Wajar memang pada akhirnya perempuan merasa bahwa dia mampu hidup sendiri tanpa pasangan. Karena perempuan dari awal sudah dibiasakan untuk multitasking. Bisa melakukan beberapa pekerjaan dalam satu waktu.

Sayangnya...... Saya tidak bisa seperti itu 😄😄😂


Tidak ada komentar:

Posting Komentar