Jumat, 27 Januari 2017

Menyiapkan Anak untuk Masanya

"Anakmu bukan milikmu,
Ia adalah milik jamannya,
Kau boleh berikan rumah untuk raganya,
Tapi tidak untuk jiwanya,
Karena jiwa mereka adalah penghuni rumah Masa depan,
Yang tiada dapat kau kunjungi,
Walaupun dalam impian"
(Anak-Khalil Gibran)

Penggalan puisi itu bikin Aku tertegun,,,
Sebenarnya buku ini udah hampir sebulan di Rak buku dan Baru Malam ini sempat membuka  sampulnya. Seperti biasa, musti nunggu hamizan tidur Dulu Baru bisa baca buku.

Karena besok hari pertama Kelas Martikulasi IIP. Pengen tahu Dulu lah isi buku Seri 1 Dan 2 nya, Seri 3 belum punya. ߘpߘ`Saya sempat kan membaca bagian kata pengantar Dan resume webinar nya. Mata yang mulai merem tadi nya, Jadi melek lagi. ߘͰߘͰߘ͠




Di tambah potongan syair puisi Khalil Gibran itu, semakin merasa bahwa posisi Dan peran sebagai orang tua itu luar biasa ya. Ngak cukup dengan pengalaman Turun temurun, musti upgrade ilmu Secara terus menerus. Karena mempersiapkan anak untuk jamannya, tentu kita tidak tahu bagaimana jamannya 10 atau 20 tahun akan datang.

saya pun berfikir bahwa untuk pengasuhan anak tidak memiliki standar baku. sehingga kita butuh penyesuaian-penyesuaian metod kepada anak. anak pun merupakan individu yang unik, sehingga perlu penanganan khusus dalam pengasuhan dan tidak bisa disamakan dengan anak A, B atau C.

perasaan sangat miskin sekali dengan ilmu parenting ini membuat saya semakin cemas bagaimana perkembangan anak nantinya. suami pun mempercayai semua rencana pengasuhan kepada saya. besar keinginan untuk terus belajar dan menambah ilmu.

bagaimanapun anak adalah investasi masa depan. jelas akan banyak tantangan dan rintangan dimasa depan untuk nya nanti. nah, perlu mempersiapkan mental, intelektual dan spiritual nya.

beberapa hal yang mulai saya lakukan untuk persiapan pendidikan anak :
1. terus belajar dikelas parenting online atau offline
2. terus belajar untuk meningkatkan kapasitas diri sebagai ibu
3. menyediakan media belajar anak seperti buku-buku yang syarat dengan nilai-nilai kehidupan.
4. merencanakan tahapan pendidikan anak nantinya. apakah sekolah konvensional atau homeschooling.
5. menanamkan nilai ke islaman sejak dini.

siapapun kita, tidak akan pernah sempurna sebagai orang tua. karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT. kita hanya diminta untuk berusaha secara maksimal untuk kepentingan terbaik bagi anak. semoga kita selalu diberi rahmat dan hidayah Nya sebagai petunjuk dimanakala kita menyimpang. :-):-):-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar