sumber : pondokibu.com
Bicara soal komunikasi produktif
kadang bikin saya termenung….. Apalagi pada poin Clear (jelas) and clarify (klarifikasi). Kelas Bunda Sayang IIP bikin
saya tertunduk malu, karena persoalan ini yang sering kali jadi pemicu
pertengkaran. Hohoho…
Ketika kami bercerita berdua,
biasanya kami sama-sama menyadari bahwa sering kali pertengkaran terjadi hanya
persoalan salah tafsir dari kalimat yang keluar dari mulut. Tepatnya salah
pilih kosa kata!!! Hehhee…
Nah, karena saya sudah memahami
persoalan nya adalah ini. Saya jadikan lah poin Clear and clarify untuk tantangan 10 hari. Semoga saja ini menjadi
tahap awal perubahan saya untuk mendalami komunikasi produktif.
Hari pertama begitu mengesankan
dan berhasil…. Hore… hore… hore…
Dua hari yang lalu kita berdua
sempat konslet, eitzzzz…… memang listrik??
Hal ini terjadi karena soal
komunikasi yang kurang lancar. Nah, sampai hari tadi pagi persoalan nya belum
kunjung selesai. Masih ada cuil-cuil rasa marah dan jengkel…. Saya fikir, kalau
tidak diselesaikan makan tidak akan pernah selesai. Akhirnya saya mulai lah
percakapan dengan penuh pertimbangan dan pilihan kosa kata yang tepat dan
jelas!!! Sehingga apa yang saya maksud sampai dan mudah dipahami oleh pasangan
tercinta. (cie…cie….cie…)
Kemudian saya memberikan dia
kesempatan untuk klarifikasi apa yang perlu dia klarifikasi dari pesan yang
saya sampaikan. Subhanallah……. Ternyata berkomunikasi dengan begini lebih
stabil emosi saya eiuy…. Padahal kita berdua sama-sama keras kepala dan kalau
emosian juga sama. Hihihi…
Tapi untuk hari ini, permasalahan
yang berhari-hari itu bisa diselesaikan dengan kaidah 2C itu. Berbicara dengan
jelas poin yang ingin dipahami oleh pasangan dan klarifikasi apa yang ingin diklarifikasi.
Mudah ternyata…. Namun, selama ini itu yang belum pernah dilakukan. Sehingga emosi
ketika adu argumen sering terjadi. Yah…..semoga saja saya bisa sukses melewati
tantangan 10 hari ini.
Kami punya satu bayi laki-laki
berumur 9 bulan. Komunikasi produktif kepada bayi ini saya ambil poin intonasi dan suara yang ramah. Berhubung
saya dan suami dibesarkan dikeluarga yang komunikasi kepada anak intonasi dan
suara yang kurang ramah, sehingga ini perlu saya latih. Disamping mengendalikan
emosi.
Sudah beberapa hari ini saya coba
praktekan poin ini kepada bayi 9 bulan yang sudah mulai mengerti diajak
komunikasi. Sekalipun dia belum mengeluarkan kata-kata, tetapi saya yakin dia
memahami apa yang disampaikan oleh bunda nya. Saya fikir saya sudah mulai bisa
mengatur intonasi dan suara yang ramah pada bayi. Karena inijuga berpengaruh
pada pengendalian emosi saya.
#level1
#day1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
Tidak ada komentar:
Posting Komentar