Seminggu pasca lahiran langsung beli pompa asi manual,
karena harus bolak balik RS buat di rawat. 8bulan 7 hari pompa manual
jadi teman setia untuk memenuhi kebutuhan ASI Hamizan. Sehingga saya sangat bergantung pada pompa ASI.
Padahal dulu sudah bertekad hanya menggunakan manual saja, karena banyak pendapat teman-teman kalau pompa elektrik ini suka cocok-cocokan dengan payudara dan penggunanya. Tetapi, saya mulai merasakan nyeri dipergelangan tangan dan sulit untuk menyambi pekerjaan lain. Karena sambil mompa akan
bisa nyambi kerja lain. Akhirnya menguatkan hati untuk membeli pompa elektrik.
Semakin hari semakin berkembang peralatan yang ada. Dulu pompa ASI nya seperti terompet. hehehhe...... Sekarang udah berbagai jenis bentuk yang hadir dan memudahkan kita. Bagi saya mah, bersyukur aja ada kemudahan untuk memberikan ASI sekalipun melalui media pemberian ASI buat Hamizan. Poinnya bagi saya adalah memenuhi hak anak untuk hidup, tumbuh dan berkembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar