Selasa, 25 September 2012

aku pun ilang arah

kadang aku hanya mampu menggerakkan mata ketika aku melihat mu.
kita berkomunikasi dengan bahasa-bahsa noverbal dan simbol yang kita maknai.
sering kali kita terkesan cuek dan tak mengenal ketika bertemu.
alasan mu,,, untuk apa memperlihatkan kedekatan kita kepada orang lain.

hmm,,,,
tak ada maksud ku untuk mengumbar semua itu.
yang ku mau, kita terlihat  biasa saja dengan segala bentuk gaya komunikasi yang digunakan secara bersama.
perpektif kita berbeda, memang.
namun selama ini kita masih mencoba untuk menyatukan nya dalam satu bentuk yang kita sepakati bersama.

aku bersabar atas gaya  cuek yang kamu bangun secara sederhana itu.
aku mencoba untuk mengerti atas gaya bahasa yang kamu gunakan terkesan tak biasa di depan orang lain.
aku masih bertahan dengan apa yang kita bicarakan dikala itu.
aku menghargai rencana-rencana yang kau impikan.
satu hal yang membuat ku ragu,,,
persoalan kau diam dan pergi tanpa kata hari ini!!
penantian, sesuatu yang bisa aku pertaruhkan...
namun dengan cacatan penantian yang penuh kejelasan.
bukan penantian semu dan bias akan kebohongan.
janji yang pernah kita urai bersama, seharusnya mengingatkan kamu akan adanya aku.
tapi seakan-akan, kamu lupa bahwa aku masih mengingat cerita kita dan mengikatnya dengan rasa percaya.

pertemuan tidak menjadi hal yang musti dilakukan.
namun komunikasi juga tidak harus dilupakan.
aku tak ingin kita terpenjara oleh ego kita masing-masing.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar