Film menjadi salah satu hal yang
menarik dalam rangka memberikan transformasi ilmu, media ini menjadi hal yang
unik dalam proses pembelajaran. Kemudian film juga menyampaikan pesan – pesan
yang mampu memberikan informasi kepada para penontonnya. Cukup unik kegiatan di
Kabarita (26/2), dimana keluarga Kabarita diajak untuk menikmati suatu film
yang masih berhubungan erat dengan persoalan jurnalisme. “Cara paling jitu
untuk menanamkan rasa menjadi jurnalis, salah satunya menonton film”, kata Yusrizal
KW.
Ada dua film yang ditonton dan didiskusikan
yaitu, Shattered Glass dan All the President’s Man. Inti dua film ini, menceritakan konsep
seorang jurnalis, shattered glas ini sangat unik ceritanya. Dimana film ini
membahas kondisi seorang jurnalis yang sangat berbakat dan penuh dengan
imajinasi, sehingga dengan dunia imajinasinya dia merangkai berita – berita
yang akan disampaikan kepada khalayak ramai. Dia membuat berita atas
keinginannya, bukan beranjak dari sebuah data dan fakta yang benar. Hal yang
demikian membuat kualitas dari hasil karyanya menjadi menurun dan jauh dari
nilai – nilai jurnalistik. Dia membuat karya fiktif dan berupa fiksi, dia tidak
membuat karya jurnalis yang menjadi wahana pemberitaan. Sehingga dia dipecat
dari kantor yang mengelola sebuah majalah dinegaranya, dia telah membohongi public dengan berita yang sengaja dia
ada – adakan.
Pesan film ini, betapa pentingnya
arti kejujuran atas data dan fakta dari suatu kejadian yang akan kita angkat menjadi
sebuah pemberitaan. Nilai – nilai kejujuran menjadi satu nilai yang cukup
prioritas ketika kita terjun kedalam dunia jurnalis, kebenaran data dan fakta
merupakan pendukung yang urgen dalam sebuah pemberitaan. Ketika berita yang
kita berikan kepada khalayak ramai adalah berita bohong, maka yang akan rugi
tidak hanya diri sendiri tetapi perusahan menjadi rugi serta kita melakukan
pembohongan kepada public. Kesalahan
informasi akan mengakibatkan kesalahan pada interpretasi dari sipembaca dan
akan berakibat fatal nantinya.
Bagaimana kerja wartawan
sesungguhnya terlihat jelas dalam film All the President’s Man. Film ini
memperlihatkan bagaimana kerja seorang wartawan yang ideal, wartawan tidak
hanya sebatas mendapatkan info kemudian langsung diberitakan. Tetapi wartawan
akan berusaha mencari dan mencek kembali bagaimana kebenaran atas data yang
mereka dapatkan serta mereka mencari fakta – fakta lain untuk mendukung berita
yang akan mereka terbitkan tersebut.
Hal yang paling menarik dalam film
ini, ketika dia berusaha mencari informasi dari orang – orang yang terlibat
dalam kasus tersebut. Kemudian mereka mencari satu – satu dari sekian banyak
nama yang mereka dapatkan, sampai pada akhirnya mereka mendapatkan informan
kuncinya dan mendapatkan data sangat sulitnya. Mereka membutuhkan waktu yang
cukup lama untuk mengumpulkan data – data yang mereka butuhkan demi kebenaran
dari fakta dan data yang telah mereka dapatkan sebelumnya.
Analoginya kita mendapatkan kentang
mentah, kemudian untuk bisa dimakan kita harus melakukan berbagai proses
sehingga kentang itu siap untuk dimakan. Begitu juga dengan pemberitaan, ketika
kita mendapatkan data mentah maka kita harus mencari data pemdukung dan mencek
kembali data dan fakat yang telah kita dapatkan kepada orang – orang yang
bersangkutan dengan hal tersebut. Kerja wartawan seperti ini seakan – akan
melakukan sebuah research, karena
memang kita harus mencari realibitas dan validitas dari data tersebut.
Banyak hal yang didapatkan ketika
kegiatan pemutaran film di Kabarita (26/2) tersebut. Hal yang paling penting dicatat,
validitas dan realibitas dari sebuah data itu penting dan sangat mendukung
dalam pemberitaan. Sehingga ketika membuat berita, akan menyampaikan situasi
dan kondisi yang benar terjadi dilapangan, bukan sesuatu yang diada – adakan.
Kemudian ketika mencari data, terasa sekali di film kita harus kreatif dalam mendapatkan informasi
dari informan, karena tidak semua informan akan bersedia dengan senang hati
memberikan informasi yang kita butuhkan. Kita harus berpandai – pandai dalam
mencari celah – celah untuk menggali informasi dan mendapatkan informasi yang
valid tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar