Iya marah
Berlebihan?
Iya, tapi bagi dia yang tidak tahu
Kecewa?
Iya kecewa
Keterlaluan?
Iya, karena dia tidak paham
Terluka?
Iya sangat terluka
Sangat?
Iya, karena dia tidak menyadari ada luka
Muak?
Iya muak
Emosi?
Iya, karena tidak terbendung
Sajak berlaku
Suram dan nanar
Cahaya redup
Air turun
Bumi basah
Luka tercabik-cabik
Suara serak
Berat mulut berkata
Tersimpan dalam ruang benci
Argh.....
Peduli?
Tidak peduli
Mungkinkah?
Sangat... Sangat mungkin
Berjalan sendiri
Iya, sendiri
Ingin bersama
Sangat... Sangat ingin
Tapi sulit
Sulit menyamakan langkah
Sakit?
Iya sakit
Ratapi sendiri
Sendiri... Ya... Sendiri...
Tidak perlu nada
Tidak perlu irama
Semua akan satu dibalik diam
Ya... Diam... Diam bersuara
Waktu senyap
Senyap seketika
Merobek nyaman
Menguntai hiruk pikuk
Mendikte buram
Coretan abstrak
Sudah sirna
Terhapus
Berlalu
Pupus
Berkelok
Tembus ruang
Pecah
Berderai
Tinggal debu
Syair berlari
Memenuhi kalimat
Tapi kata menolak
Kosong
Lepas
Pasrah
Hilang koma
Bersama titik
Seru menjadi ujung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar