hari-hari
ku terasa hambar ketika ku mulai menghadapi berbagai problematika jejak
langkah ku, ku merasa tak seorang yanga da disampingku untuk menjadi
tempat ku menyandar ketika ku tak sanggup lagi menahan uraian butiran
kristal putih didaun pipi ku.
ku ingin rasanya untuk terus berjalan tanpa arah dan hilang dari riak sorak kegaduhan suara yang tak ku kenal itu....ku ingin terus berada dalam kesendirian ku dalam menapaki jalan-jalan kelam,tapi ku tersandung pada satu ketika ku berhadapan dengan sosok remaja yang penuh suka cita dikala ku tengah asik dengan bualan kertas ditangan ku pada suatu tempat yang kusebut itu taman....
ku dikejutkan dnegan kedatangan mereka.....
ku sendiri,,,,ku coba untuk tak menghiraukan mereka,ku coba diam tanpa kata,namun itu tak membuat mereka pergi...bahkan mereka bertahan,seakan-akan mereka hadir bagaikan air yang datang pada bunga kering.mereka berhasil membuat ku tertawa dan akhirnya saling berbagi cerita....sungguh hari itu sangat membuat ku berjalan gontai menelusuri entah jejak siapa....fikir ku menerawang dan kacaw,ku tak sangup tersenyum seperti biasa,bias wajah ku layaknya malam kelam tanpa bintang.
bualan kertas yang ku taruh diatas tangan ku menjadi hal yang menarik bagi mereka...mereka ingin meminjam bualan kertas ku,tapi sayang ku belum selesai membaca nya.cerita demi cerita terurai bak air yang mengalir,tak tahu siapa yang memulai semua itu....cerita itu silih berganti....
akhirnya ku termanggu ketika mendengar cerita miris dari sosok lelaki muda yang berusaha hidup dalam tantangan yang begitu berat menurut ku. ku tak pernah terfikirkan sebelumnya,,,ku tak pernah mencoba untuk membayangkan hal demikian kan terjadi pada ku...
dalam hitungan umur yang baru seumur jagung lelaki muda itu mengaharuskan menjadi sosok yang dewasa secara pemikiran dan memikul tanggung jawab besar untuk dirinya sendiri. bayangkan saja dia sosok yang tak pernah dipeluk dan diayuni cinta kasih dari sosok wanita perkasa yang telah melahirkannya. wanita itu dipanggil untuk kembali keperaduan sang khalik ketika menjalani operasi sesar saat melahirkan sosok lelaki muda itu,sungguh sangat miris ketika dia menceritakan bahwa dia tak pernah bertemu dengan sosok wanita yang sangat dia rindu dan sayangi itu.
dalam candanya dia berkata......bahwa teman-temannya masih bisa bertemu,bersenda gurau,dan dipeluk ketika dia butuh sandaran sang ibunda.sedangkan dia.....semua itu hanya sebatas harapan yang tak akan pernah terwujudkan. sosok lelaki perkasa yang hidup bersama dnegannya sampai akhirnya dia pergi dari rumah itu,memiliki wanita baru untuk menggantikan posisi ibundanya.kita sering memanggilnya dengan sebutan ayah.sosok ayah yang ada dalam warna hidupnya hanya mampu menemaninya dan mengemblengnya pada tahapan dia duduk dibangku SMP. ketika dia ingin menapaki jenjang SMA sang ayah memberikan keputusan untuk lepas tangan,dan menyuruhnya untuk pergi mencari tempat yang mampu mengwujudkan keinginannya untuk tetap berada dalam garis pendidkan.
ku berkata lirih.....perjuangannya untuk mendapatkan itu sangat BESAR dan sangat MANDIRI.dia bisa membiayai semua kebutuhannya sendiri,tanpa mesti tergantung pada ayahnya yang seharusnya memberika itu.hmmm.....air mata ini tak bisa tumpah dan hanya sanggup berkata KAU BEGITU TEGAR. dia tidak mengeluh ketika dia mesti bekerja pada malam hari untuk mencukupi semua kebutuhannya,,,dia menjalaninya dengan suka cita....
hmm.....
dia cuma ingin secupak kasih dari orang-orang yang dia kasihi,yaitu sosok wanita tangguh yang ingin dia jumpai....
dia hanya mampu berdo'a untu semua itu....
karena dia tak punya waktu untuk mencari itu kembali.....
sungguh begitu berharganya secupak kasih ibunda.....
andaikan saja hari ini ku tak punya wanita super dan TEGAR itu....
mungkin ku akan menjadi kayu lapuk yang bersiap-siap menjadi tanah......
mungkin ku tak akan berarti apa-apa hari ini....
**___________thanks mom____________**
##ini cerita yang didapatkan oleh TySulung Ziqroh,,ketika bertemu anak laki - laki di taman imam bonjol pada 27 Januari 2010.
ku ingin rasanya untuk terus berjalan tanpa arah dan hilang dari riak sorak kegaduhan suara yang tak ku kenal itu....ku ingin terus berada dalam kesendirian ku dalam menapaki jalan-jalan kelam,tapi ku tersandung pada satu ketika ku berhadapan dengan sosok remaja yang penuh suka cita dikala ku tengah asik dengan bualan kertas ditangan ku pada suatu tempat yang kusebut itu taman....
ku dikejutkan dnegan kedatangan mereka.....
ku sendiri,,,,ku coba untuk tak menghiraukan mereka,ku coba diam tanpa kata,namun itu tak membuat mereka pergi...bahkan mereka bertahan,seakan-akan mereka hadir bagaikan air yang datang pada bunga kering.mereka berhasil membuat ku tertawa dan akhirnya saling berbagi cerita....sungguh hari itu sangat membuat ku berjalan gontai menelusuri entah jejak siapa....fikir ku menerawang dan kacaw,ku tak sangup tersenyum seperti biasa,bias wajah ku layaknya malam kelam tanpa bintang.
bualan kertas yang ku taruh diatas tangan ku menjadi hal yang menarik bagi mereka...mereka ingin meminjam bualan kertas ku,tapi sayang ku belum selesai membaca nya.cerita demi cerita terurai bak air yang mengalir,tak tahu siapa yang memulai semua itu....cerita itu silih berganti....
akhirnya ku termanggu ketika mendengar cerita miris dari sosok lelaki muda yang berusaha hidup dalam tantangan yang begitu berat menurut ku. ku tak pernah terfikirkan sebelumnya,,,ku tak pernah mencoba untuk membayangkan hal demikian kan terjadi pada ku...
dalam hitungan umur yang baru seumur jagung lelaki muda itu mengaharuskan menjadi sosok yang dewasa secara pemikiran dan memikul tanggung jawab besar untuk dirinya sendiri. bayangkan saja dia sosok yang tak pernah dipeluk dan diayuni cinta kasih dari sosok wanita perkasa yang telah melahirkannya. wanita itu dipanggil untuk kembali keperaduan sang khalik ketika menjalani operasi sesar saat melahirkan sosok lelaki muda itu,sungguh sangat miris ketika dia menceritakan bahwa dia tak pernah bertemu dengan sosok wanita yang sangat dia rindu dan sayangi itu.
dalam candanya dia berkata......bahwa teman-temannya masih bisa bertemu,bersenda gurau,dan dipeluk ketika dia butuh sandaran sang ibunda.sedangkan dia.....semua itu hanya sebatas harapan yang tak akan pernah terwujudkan. sosok lelaki perkasa yang hidup bersama dnegannya sampai akhirnya dia pergi dari rumah itu,memiliki wanita baru untuk menggantikan posisi ibundanya.kita sering memanggilnya dengan sebutan ayah.sosok ayah yang ada dalam warna hidupnya hanya mampu menemaninya dan mengemblengnya pada tahapan dia duduk dibangku SMP. ketika dia ingin menapaki jenjang SMA sang ayah memberikan keputusan untuk lepas tangan,dan menyuruhnya untuk pergi mencari tempat yang mampu mengwujudkan keinginannya untuk tetap berada dalam garis pendidkan.
ku berkata lirih.....perjuangannya untuk mendapatkan itu sangat BESAR dan sangat MANDIRI.dia bisa membiayai semua kebutuhannya sendiri,tanpa mesti tergantung pada ayahnya yang seharusnya memberika itu.hmmm.....air mata ini tak bisa tumpah dan hanya sanggup berkata KAU BEGITU TEGAR. dia tidak mengeluh ketika dia mesti bekerja pada malam hari untuk mencukupi semua kebutuhannya,,,dia menjalaninya dengan suka cita....
hmm.....
dia cuma ingin secupak kasih dari orang-orang yang dia kasihi,yaitu sosok wanita tangguh yang ingin dia jumpai....
dia hanya mampu berdo'a untu semua itu....
karena dia tak punya waktu untuk mencari itu kembali.....
sungguh begitu berharganya secupak kasih ibunda.....
andaikan saja hari ini ku tak punya wanita super dan TEGAR itu....
mungkin ku akan menjadi kayu lapuk yang bersiap-siap menjadi tanah......
mungkin ku tak akan berarti apa-apa hari ini....
**___________thanks mom____________**
##ini cerita yang didapatkan oleh TySulung Ziqroh,,ketika bertemu anak laki - laki di taman imam bonjol pada 27 Januari 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar